Wisata Aceh
Selamat Datang di Pulau Nasi, Surga Tersembunyi di Aceh
Nikmati keindahan pantai berpasir putih, laut jernih, budaya nelayan tradisional,
dan ketenangan yang belum banyak tersentuh wisatawan.
ABOUT US
Tentang Pulau Nasi
Pulau Nasi memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari jalur pelayaran penting di Samudera Hindia. Sejak masa kolonial, kawasan Pulo Aceh dikenal sebagai titik strategis bagi kapal niaga dan pertahanan laut. Hingga kini, Pulau Nasi tetap menyimpan cerita budaya dan peninggalan sejarah yang menarik untuk ditelusuri.
Pantai & Laut
Pantai Deudap
Pantai Deudap adalah pantai paling populer di Pulau Nasi. Dengan pasir putih halus, air laut jernih, serta spot snorkeling yang indah, pantai ini juga memberi pengalaman budaya lewat kehidupan nelayan tradisional di sekitarnya.
Pantai Nipah
Pantai Nipah menawarkan keindahan alami yang masih sepi wisatawan. Pantai berpasir putih dengan deretan pohon kelapa ini sangat ideal untuk camping, memancing, atau menikmati sunset yang memukau.
Pantai Lhok Me
Pantai Lhok Me terkenal dengan suasana tenangnya. Pasir putih kecoklatan dan ombak yang lembut menjadikan pantai ini cocok untuk berenang atau bersantai bersama keluarga.
Kehidupan Lokal
Kapal Nelayan Pelabuhan Lamteng
Kapal-kapal nelayan tradisional bersandar di pelabuhan ini, menjadi pusat aktivitas warga mencari dan membawa pulang hasil laut segar.
Pelabuhan Lamteng
Pintu masuk utama ke Pulau Nasi dari Banda Aceh, sekaligus pusat pergerakan barang dan kebutuhan masyarakat setempat.
Rumah Warga Gampong Deudap
Rumah kayu sederhana khas pesisir, sebagian difungsikan sebagai homestay untuk wisatawan.
Kawasan Gampong Deudap
Gampong Deudap adalah desa nelayan utama di Pulau Nasi yang dikelilingi perbukitan hijau dan pantai indah.
Pulau Nasi adalah salah satu pulau indah di gugusan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Namanya yang unik menyerupai makanan pokok orang Indonesia seringkali membuat banyak orang penasaran. Dibandingkan dengan Sabang,
Apa yang terlintas di benak ketika mendengar kata “pulau”? Pasir putih yang halus, laut jernih berwarna biru, atau suasana damai yang menenangkan? Semua itu bisa ditemukan di Pulau Nasi, sebuah